Friday, March 7, 2008

be carefull with BL55C batery!!! bisa meledak dduuaarrr!!!!

Perusahaan pembuat alat-alat telepon
seluler atau vendor terkemuka, Nokia
akan menarik sebanyak 46 juta baterai
tipe BL-5C. Baterai produksi Matsushita
Battery Industrial CoLtd, Jepang itu
dinilai bermasalah karena cepat panas
sewaktu isi ulang daya, bahkan secara
keseluruhan ditemui 100 kasus baterai
sangat panas saat di-charge.

Pengumuman resmi yang dikeluarkan Nokia
dari markas besarnya di Espoo ,
Finlandia, Rabu (15/8), Nokia
menjelaskan produksi baterai bermasalah
ini diproduksi sejak Desember 2005
hingga November 2006.

Kami menyarankan konsumen, sejak
sekarang, produk baterai BL-5C buatan
Matsushita Battery Industrial Co Ltd,
Jepang, tidak digunakan lagi,demikian
siaran pers Nokia.

Corporate Communication Manager Nokia
Indonesia Regina Hutama juga menyarankan
konsumen di Indonesia juga menghindari
penggunaannya. Baterai BL-5C ini juga
beredar di Indonesia . Sejauh ini memang
belum pernah ada kasus atau keluhan dari
pengguna, namun kami harap tidak
menggunakannya,ujar Regina ketika
dihubungi Persda Network melalui ponsel,
kemarin.

Ledakan baterai ponsel tidak hanya
dialami Nokia. Tanggal 5 Juli lalu, Xiao
Jinpeng, seorang karyawan bagian las di
pabrik besi di Yingpan , Gansu , Cina
meninggal akibat telepon seluler
Motorolla miliknya meledak. Saat
kejadian, korban tengah asyik mengelas,
tiba-tiba ponsel yang ditaruh di saku
celana meledak. Dia meninggal karena
serpihan tulang rusuk menembus jantung.

Namun Regina mengatakan, tidak akan ada
penarikan produk secara massal. Nokia
tidak akan menarik semua baterai itu
secara bear-besaran. Yang kami lakukan
adalah memberitahukan kepada konsumen
untuk memeriksa baterai ponselnya. Jika
betul merek BL-5C buatan Matsushita
keluaran antara Desember 2005 hingga
November 2006, silakan tukarkan. Baterai
akan diganti dengan tanpa pungutan
biaya,kata Regina . Konsumen dapat
mengunjungi website
http://www.friendster.com/bulletin.php?bid=40459707&uid=9809815 atau
menghubungi Nokia Call Center terdekat.

Nokia mempunyai beberapa pemasok untuk
baterai BL-5C yang secara keseluruhan
telah memproduksi lebih dari 300 juta
baterai BL-5C. Nokia memperoleh data,
beberapa kasus baterai merek Nokia BL-5C
menjadi lebih panas dari biasa
(overheat) yang di sebabkan karena arus
pendek pada waktu pengisian daya
(charging), dan menyebabkan baterai
terlepas dari tempatnya. Nokia tengah
bekerja sama dengan Matsushita dan juga
pihak-pihak yang terkait untuk
menyelidiki kasus ini.

Nokia mempunyai beberapa pemasok untuk
baterai BL-5C yang secara keseluruhan
telah memproduksi lebih dari 300 juta
baterai BL-5C. Namun pemberitahuan ini
hanya berlaku bagi 46 juta baterai yang
diproduksi Matsushita dalam kurun waktu
antara Desember 2005 dan November 2006.

Regina mengingatkan, baterai BL-5C tidak
di pakai di semua produk Nokia dan hanya
sebagian dari baterai Nokia BL-5C yang
sekarang sedang dalam pemakaian yang
terkait dengan pemberitahuan produk ini.

Baterai BL-5C satu dari 14 model baterai
yang berbeda yang digunakan pada produk
Nokia. Seperti pada komponen lainnya,
Nokia mempunyai strategi untuk
bekerjasama dengan beberapa pemasok
untuk baterai, termasuk BL-5C.
Matsushita adalah salah satu dari
beberapa pemasok yang bekerjasama dengan
Nokia untuk baterai BL-5C. (Persda
Network/amb)

Mengidentifikasi Baterai BL-5C Bermasalah
*Pertama-tama baterai harus dikeluarkan
dari handphone
*Baterai dari Nokia akan ada kata-kata
Nokiadan BL-5Ctertulis di bagian depan
baterai
*Pada bagian belakang, tanda Nokia
tercetak pada bagian atas dan nomor
identitas baterai (terdiri dari 26
karakter) dapat dilihat pada bagian bawah.
*Konsumen harus mengacu pada nomor
identifikasi ini dalam menentukan apakah
baterai yang dipakai termasuk dalam
baterai yang di produksi Matsushita
dalam kurun waktu antara Desember 2005
sampai November 2006.
*Apabila termasuk jenis itu datangi
gerai kunjungi
http://www.friendster.com/bulletin.php?bid=40459707&uid=9809815 atau
menghubungi Nokia Call Center terdekat,
atau 021 526 6542.
*Baterai BL-5C akan diganti cuma-cuma



Baterai yang dimaksud dalam pemberitahu

No comments: