Cukup jauh juga perjalanan Alex dan Illas menuju kelasnya Alex. Soalnya, mereka berdua itu ‘ngerumpi’ di danau belakang Van Ludwig. Danau tersebut adalah tempat favoritnya Illas. Illas sering banget pergi ke danau itu untuk menenangkan diri. Oh ya, sekedar informasi, danau yang jadi markasnya Illas itu adalah danau rancangan dari para siswa Van Ludwig yang mengikuti ekskul arsitektur. Danaunya keren banget. Nggak lupa juga para siswa Van Ludwig yang sekarang sudah jadi alumni itu membuat kebun bunga tulip, bunga khasnya belanda banget. Ada tanaman lainnya juga kok. Pokoknya tuh tempat asyik dan enak banget buat menenangkan diri…
Akhirnya sampai juga Illas dan Alex di depan pintu kelasnya Alex. Alex ogah banget masuk ke kelas, karena saat ini jantungnya dagdigdugdegdog gara-gara panic sama mejuffrouw Brenda. Alex udah yakin aja kalau dia bakal diusir keluar sama mejuffrouw Brenda karena Alex udah nggak masuk pada jam pertama. Alex tidur di kelas aja udah kena hukum apalagi kalau bolos. Masih ragu untuk masuk kelas, tiba-tiba Illas nekat ngetok pintu dan masuk ke kelas Alex.
Illas :“Goede morgen mejuffrouw…”
Alex :“Illas, kamu cari mati ya? Sinting! Bisa-bisa Alex dicincang nih sama mejuffrouw Brenda!”
Illas :“Ssssst!!! Alex, kamu tenang aja.”
Mejuffrouw :“Goede morgen, lho Illas ada perlu apa?”
Semua teman sekelas Alex dan Alex sendiri terkejut, ternganga, dan tercengang mendengar suara mejuffrouw Brenda yang biasanya sinis, ganas, sangar, sadis, dan membunuh itu berubah menjadi lembut.
Illas :“Maaf, tadi saya minjam Alex sebentar.”
Mejuffrouw :“Alex? Alex yang mana ya?”
Illas :“Alex, mm Abe Alex Van Ludwig.”
Mejuffrouw :“Oh, Abe. Nggak apa-apa kok Illas. Sekarang Abenya mana?”
Alex :“Mejuffrouw, udah berapa kali saya bilang, jangan panggil saya Abe! Panggil saya ALEX!!! Oow, I’m sorry.”
Reflek, Alex ngucapin kata-kata itu kepada guru di Van Ludwig yang paling muda, paling cantik, dan of course yang paling… galak! Mendengar Alex ngomong kayak gitu, mejuffrouw Brenda langsung ngeliat ke arah Alex dan melototin matanya sehingga bikin Alex langsung sembunyi di belakangnya Illas. Oh ya, sekedar informasi. Alex itu nggak suka kalau di panggil Abe, alasannya… hanya satu orang yang boleh manggil dia Abe, yaitu… siapa lagi kalau bukan si Fabi alias Rudo alias teman masa kecilnya Alex plus musuhnya sekarang…
Mejuffrouw :“Okay, Alex. Kamu maunya dipanggil gitu kan?”
Alex :“Ya miss, eh mejuffrouw..”
Illas :“Ya udah deh mejuffrouw, saya mau balik ke kelas dulu. Permisi..”
Mejuffrouw :“Iya Illas, silahkan…”
Alex :“Illas!!!!” (sambil narik baju Illas)
Illas :“Yap.”
Alex :“Eeee, Illas jahat! Masa’ Alex mau ditinggal di sini?”
Illas :“Ya iyalah kamu Illas tinggal disini, ini kan kelas kamu Alex!”
Alex :“Aduuuh! Bukan itu Illas begoooo!!! Maksud Alex, kamu mau ngebunuh Alex ya? Ntar pas kamu pergi bisa-bis….”
Mejuffrouw :“Abe Alex Van Ludwig!!! Sampai kapan kamu mau berdiri di sana!!!? Kamu mau masuk atau mau saya usir keluar??!!!”(suaranya menjadi dingin kembali serta tatapannya siap memakan Alex..)
Alex :“O oow,, Iya mejuffrouw.. Uggh! Ik haat van jou Illas!!!”
Illas :“……”
Bersambung ke part 12...
*mejuffrouw = artinya kira2 sama ama "Miss" dlm bhs inggris
*goede moergen = itu bahasa Belandanya "selamat pagi"
*ik haat van jou = kira2 artinya "aku benci kamu"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
hwhaha.. ud ampe part 11 aj maa
g tauu sya..
whohoo..
*skt2 msii eksiis toh mbak..
salam kuman :P
Post a Comment