Tuesday, August 12, 2008

VAN LUDWIG REDGALACTICOZ PART 8

Tiba saatnya pada hari penutupan MOS. Itu berarti, seluruh siswa Van Ludwig HS harus menyerahkan formulir ekskul. Cuaca pada hari tu sangat buruk, hujan lebat, petir, ditambah koridor Van Ludwig HS yang licin terkena air hujan.
Alex :“Hey guys, how are you? Udah ngasih formulir ekskul belum? Pilih ekskul apa?”
Kyra “Hey Alex, udah. Gue pilih ekskul seni bagian musik klasik and basket kalo lu apa?”
Alex :“Dengan terpaksa gue memilih ekskul tennis dan seni band, huuh lemes gue milih nih ekskul.”
Kyra :“Lho kok lemes sih? Kenapa lu milih itu? Kan ekskul yang lain masih banyak.”
Alex :“Gini, gue berkomitmen milih 2 ekskul aja, yang pertama ekskul yang berhubungan ama olah raga, yang kedua, ekskul seni klasik.”
Kyra :“Alex, ekskul olah raga kan banyak di sini contohnya bola, tennis, badminton, basket, lari, senam, sepeda, balap, dll. Kenapa lo nggak milih basket aja?”
Alex :“Basket? No! gue nggak suka basket, gue hanya tertarik ama bola dan tennis aja.”
Voice :“PENGUMUMAN, BAGI SISWA YANG INGIN MENDAFTAR EKSKUL TENNIS, DIHARAPKAN SEGERA MEMBERIKAN FORMULIR PENDAFTARANNYA KARENA PENDAFTARAN AKAN DI TUTUP 2 MENIT LAGI”
Kyra :“Lex, lo denger pengumuman itu kan? Jangan bilang kalau lo nggak denger!?”
Alex “Denger! Oh my gosh! Gue harus cepat-cepat kesana nih. Oh ya Ra, tempat ngasih formulir tennis dimana yak?”
Kyra :“Kalo nggak salah sih di lantai satu tepatnya di sebelah ruang guru. Eh, lo harus nempuh waktu sekitar 2 menit lho lex, lift sekolah kita kan lagi ada perbaikan. Cepat gih!”
Alex :“Mampuuus! Iya deh! Mana lantai licin lagi! Gue cabut dulu ya!”
Tanpa basa-basi Alex langsung tancap gas tanpa peduli lantai sekolahnya sangat amat licin dan besar kemungkinannya untuk terpeleset. Sesampainya di lantai satu dengan selamat dalam waktu lebih kurang satu setengah menit, Alex harus lari lagi ke ujung sekolah karena tempat pendaftaran ekskul tennis ada di sana. Sial bagi Alex, karena licin Alex terpeleset, meluncur dan…. Brakkk!!! Mendarat sampai di ruangan pendaftaran dengan selamat (maksudnya??). Kertas formulirpun mendarat tepat di atas meja pendaftaran.
Illas :“Hmm, mulai sekarang kamu udah resmi jadi anggota klub kita!”
Alex :“Aduh, lho! Kak Illas! Kakak masuk klub tennis juga ya?”
Illas :“Lho Alex! Tennis? Maksud kamu apa?”
Alex :“Lho, ini bukannya pendaftaran klub tennis?”
Illas :“Alex, kamu nggak liat tulisan disini “PENDAFTARAN EKSKUL SEPAK BOLA” ya?”
Alex :“Hah!! Jadi disini bukan pendaftaran ekskul tennis ya kak? Waduh mampus gue!!”
Illas :“Pendaftaran ekskul tennis di sebelah Aleeex…”
Alex :“Ha? Aduh kak, bisa batalin formulirnya nggak kak?”
Illas :“Sorry Lex, kamu belum tau peraturan sekolah ini ya? Barangsiapa yang udah ngedaftar, nggak boleh dibatalin lagi. Lagian pendaftaran tennis udah tutup dari tadi lho. Nggak bisa masuk lagi.”
Alex :“HAAA??!!! Huwaaaaaa gimana nih? Bukannya di ekskul bola nggak boleh ada ceweknya?”
Illas :“Siapa bilang nggak boleh? Di sini nggak ada ceweknya karena, cewek-cewek di sekolah ini padalan lembut semua. Lagian kalau kamu masuk, kamu dibutuhin banget disini Good Reflect…”
Alex :“Hah. Beneran? Horeee! Good Reflect? Kok kakak tau nama suci Alex itu? Kok Alex dibutuhin banget di tim ini kak?”
Illas :“Ya ampun Alex! Yang ngasih kamu nama itu kan Kakak, kamu lupa ya? Kamu dibutuhin karena reflek kamu yang bagus. Itu yang paling dibutuhin disini.”
Alex :“Ho iya Alex lupa… Emang, reflek Alex bagus ya kak? Yaudah deh kak. Alex ke kelas dulu ya, bye kak…”
Illas :“Dasar Alex bego, lugu!! Tapi, kalau diperhatiin, dia manis juga. Lebih manis dari Eva. Aduh Illas, apa yang lu pikirin???”

1 comment:

Frastika Geovani said...

kk,, krn neh cerbernya..

ditunggu part 9 ny!!!